Berita AC Milan – Mantan CEO AC Milan Adriano Galliani telah mengungkapkan bahwa Paolo Maldini mengiriminya pesan yang menginspirasi setelah pertandingan akhir pekan ini.
Galliani tahu semua tentang apa yang diperlukan untuk menang dan mencapai impian mengingat bahwa selama 31 tahun masa jabatannya dengan Milan sebagai CEO, klub memenangkan 29 penghargaan utama termasuk 8 Scudetto dan 5 gelar Liga Champions.
Sederhananya, Galliani dan manajemen Milan mengumpulkan beberapa pemain terbaik yang pernah ada mulai dari akhir 1990-an hingga akhir 2000-an termasuk pemenang Ballon d’Or dan superstaer lainnya.
Galliani berbicara selama wawancara dengan Sky dan dia ditanya tentang Milan dan Monza selama penampilannya di acara ‘United for the heart’, dengan komentarnya disampaikan oleh MilanNews.
“Hal terbaik yang terjadi pada saya pada Sabtu malam adalah pesan dari Paolo Maldini yang mengirimi saya foto dengan peringkat Milan dan Monza, keduanya pertama. Kemudian Monza terkejar tetapi kami ada di sana dan untungnya Milan tetap menjadi yang pertama,” katanya.
Galliani kemudian ditanya apa yang lebih mungkin: Milan memenangkan Scudetto atau Monza mendapatkan promosi ke Serie A. “Saya ingin keduanya, seseorang harus bermimpi besar. Itu akan menjadi mimpi jika kedua hal itu terjadi.”
Tentang Ibrahimovic ? “Saya melihatnya minggu lalu, dia seorang teman, tetapi tidak adil untuk membicarakannya. Hatinya pro-Ibra, tapi mereka yang mengelola klub paham bahwa mereka bisa membuat penilaian lain. Saya pikir dia akan bertahan di Milan musim depan juga, dia akan pensiun bersama Rossoneri.”
Tentang Pioli ? “Dia melakukan sesuatu yang tidak terpikirkan oleh siapa pun. Dia pindah ke 4-2-3-1 dan semuanya berjalan dengan baik, mengambil keuntungan dari pemain yang dia miliki. Dengan cara ini para pemain telah berkembang pesat. Saya terkesan dengan Kakulu yang menurut saya melampaui harapan paling cerah.
Maignan ? Saya pikir dia adalah pesepakbola yang luar biasa. Saya memberi tahu Maldini beberapa hari yang lalu bahwa mungkin pemain skuad dengan sentuhan terbaik adalah penjaga gawang. Ditambah dia memiliki kepribadian. Pelatih penjaga gawang juga sangat bagus, mereka menghilangkan beberapa cacat yang terlihat di Prancis.”
